Sabtu, 02 Maret 2013

Reaksi Pembentukan CaCO3


Laporan Praktikum Kimia Anorganik II
REAKSI PEMBENTUKAN CACO3


 






OLEH
Nama          : Fitriana Ibrahim
NPM           : 032910032
Kelas           : A
Semester     : IV (Empat)

Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Khairun Ternate
2012


REAKSI PEMBENTUKAN CaCO3

A.                Tujuan Percobaan
Mempelajari stoikiometri reaksi pembentukan CaCO3

B.                 Dasar Teori
Persamaan reaksi menunjukan hubungan antara banyaknya reaktan dan produk yang terbentuk. Dengan persamaan reaksi tersebut, maka dapat memperdiksikan rumus molekul produk dan banyaknya reaktan .
contoh:           
            2H2      +          O2                    H2O
jika satu mol oksigen atau sebanyak 32.0 gram oksigen membentuk 36.0 gram air maka dibutuhkan dua mol hydrogen atau sebanyak 2 gram.
Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering djumpai pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat juga banyak dijumpai pada skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit dan stalagmit berasal dari tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium karbonat ini terdiri dari 2 unsur kalsium dan 1 unsur karbon dan 3 unsur oksigen. Setiap unsur karbon terikat kuat dengan 3 oksigen, dan ikatan ini ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu senyawa. Kalsium karbonat bila dipanaskan akan pecah dan menjadi serbuk remah yang lunak yang dinamakan calsium oksida (CaO). Hal ini terjadi karena pada reaksi tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1 atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon dioksida. dengan reaksi sebagai berikut:

CaCO3               CaO + CO2

Reaksi ini akan berlanjut apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk kalsium karbonat akan melepaskan kalor. Molekul dari CaCO3 akan segera mengikat molekul air (H2O) yang akan menbentuk kalsium hidroksida, zat yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:

CaCO3 + H2O                Ca(OH)2 + CO2

Pembuatan kalsium karbonat dapat dilakukan dengan cara mengeringkan Ca(OH)2 hingga molekul H2O dilepaskan ke udara sedangkan molekul CO2 diserap dari udara sekitar sehingga Ca(OH)2 dapat berubah kembali menjadi CaCO3. Reaksinya dapatditunjukkan sebagai berikut:

Ca(OH)2 + CO2             CaCO3 + H2O

secara kimia, sama saja dengan bahan mentahnya, namun kalsium karbonat yang terbentuk kembali tampak berbeda dari CaCO3yang semula sebelum bereaksi, karena kalsium karbonat yang terbentuk kembali tidak terbentuk dalam tekanan yang tinggi di dalam bumi.
Partilel-partikel zat terlarut, baik yang berupa molekul maupun yangberupa ion, selalu berada dalam keadaan terhidrasi (terikat molekul-molekulpelarut air). Makin banyak partikel terlarut maka semakin banyak molekul-molekul air yang diperlukan menghidrasi partikel zat terlarut. Jika dalam sejumlahair ditambahkan temurus-menerus zat terlarut, maka lama kelamaan akan tercapaikeadaan dimana semua molekul air terpakai untuk menghidrasi partikel yangdilarutkan. Sehingga larutan itu tidak mampu lagi menerima zat yang ditambahkanbisa dikatakan larutan itu mencapai keadaan jenuh. Larutan jenuh didefinisikansebagai larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam konsentrasi maksimum(tidak dapat ditambah lagi). Harga konsentrasi maksimum yang dapat dicapai olehzat dalam larutan disebut kelarutan (selubiliti), yang disimbolkan dengan s. jadi,kelarutan (s) suatu zat adalah konsentrasi zat tersebut dalam larutan jenuh.
Persamaan reaksi menunjukkan hubungan antara banyaknya reaktan dan produk yang terbentuk. Dengan persamaan reaksi tersebut, maka dapat memprediksikan rumus molekul produk dan banyaknya reaktan.
Contoh :
                        2H2 + O2                H2O

jika satu mol oksigen atau sebanyak 32,0 gram oksigen membentuk 36,0 gram air maka dibutuhkan 2 mol hydrogen atau sebanyak  2 gram.

C.                Alat dan Bahan
1.      Alat:
Ø  Satu set timbangan
Ø  Gelas beker 100 ml
Ø  Gelas ukur 50 ml
Ø  Gelas arloji
Ø  Corong Buchner
Ø  Corong
Ø  Batang pengaduk
2.    Bahan:
Ø  CaCl2 padat
Ø  Na2CO3 padat
Ø  Etanol
Ø  Aquadest
Ø  Kertas saring Whatman

D.          Prosedur kerja





Flowchart: Alternate Process: Timbang
2 gram kalsium klorida
Flowchart: Alternate Process: Timbang
2 gram Natrium Karbonat
 



Masukkan dalam                                                  Masukkan dalam gelas
gelas beker 100 ml                                                beker 100 ml







Flowchart: Alternate Process: Larutkan
20 ml Aquades

 




Diberi nama                                                         Diberi nama





Flowchart: Alternate Process: Gelas I
Flowchart: Alternate Process: Gelas II
 




Larutan dalam gelas I dan gelas II di campurkan
Aduk selama 5 menit sampai terbentuk endapan


Oval: Endapan
 


Disaring
Cuci dengan alkohol teknis
Keringkan di dalam oven
Timbang endapan


Oval: Hitung Rendemen
 






E.     Hasil Pengamatan
Sampel
Hasil Pengamatan
-          2 gram CaCl2 + 10 ml H2O
 ( larutan I )

-          2 gram Na2CO3 + 20 ml H2O
( Larutan II )

-          Kedua larutan dicampurkan


-          Diaduk selama 5 menit

-          Endapan disaring dan dicuci dengan 2 ml Alkohol dan Keringkan dalam oven

-          Di timbang
-          Warna putih keruh dan padatan larut dalam air

-          Warna putih keruh dan padatan tidak larut dalam air

-          Warna putih susu dan berbau menyengat

-          Semakin berwarna putih susu dan terbentuk endapan




-          Berat endapan dalam kertas saring = 3,74 gram.

Berat kertas saring kosong = 0,86 gram


F.           Analisis Data

Diketahui :  Kertas  saring kosong = 0,86 gram
Berat Endapan dalam kertas saring = 3,74 gram
Ditanya :  a.  Berat Praktek bersih …..?
b.  Berat Teori…….?
c.  Rendemen……..?
Jawab :
a.       Berat praktek bersih
Berat praktek = berat Kristal dalam kertas saring – berat kertas saring kosong
= 3,74 gram – 0,86 gram
= 2,88 gram.

b.      Berat Teori
-          Cari mol CaCl2 dan Na2CO3
mol CaCl2 =
 =
= 0,018 mol
mol Na2CO3 =
=
= 0,019 mol
Reaksi                         :    CaCl2       +   Na2CO3                     CaCO3      +      2 NaCl
Mula-mula       : 0,018 mol      0,019 mol                                      -                       -
Terurai             : 0,018 mol      0,018 mol                               0,018 mol          0,018 mol
Setimbang             :  0                     0,001 mol                             0,018 mol          0,018 mol

Ø  Massa CaCO3 = mol CaCO3 x Mr CaCO3
= 0,018 mol  x 100 gram/mol
= 1,8 gram

Ø  massa NaCl    = mol NaCl x Mr NaCl
= 0,018 mol x 58,5 gram/mol
=  1,053 gram

c.       Rendemen
Rendemen CaCO3
Rendemen = 
=
=  1,6 x 100 %
= 160  %

Rendemen NaCl
Rendemen = 
=
= 2,7 x 100 %
= 270  %

G.          Analisis Data

Dalam percobaan ini yaitu tentang reakasi pembentukan CaCl2 di mana dalam praktikum ini perlakuan yang pertama menimbang 2 buah gelas beker 100 ml yang bersih hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui berat dari pada gelas beker yang kita pakai pada perlakuan dalam percobaan ini sehingga nantinya ketika di masukkan larutan kedalam gelas beker tersebut kita bisa menganalisa tentang berapa kira-kira perbedaan larutan dan gelas yang sudah ditimbang tersebut. Gelas beker yang ditimbang mempunyai berat  64,89 gram.
Setelah diketahui berat dari gelas beker kemudian dilanjutkan dengan perlakuan yang selanjutnya yaitu mengambil atau menimbang CaCl2 sebanyak 2 gram dan masukkan kedalam gelas beker 100 ml yang sudah disediakan tadi, kemudian larutkan dengan 10 ml aquades dari pencampuran ini menghasilkan larutan yang berwarna putih keruh dan padatan dari CaCl2 tadi larut didalam aquades. Hal ini berarti uji kelarutan dari CaCl2 dan air dapat dikatakan bahwa kedua lrutan tersebut saling tercampur atau melarutkan karena adanya interaksi antara molekul keduanya. Penambahan dilakukan secara bersamaan dengan pengadukan.
Adapun perlakuan selanjutnya pada gelas beker 100 ml yang kedua dimasukkan Na2CO3 cara mengambil dilakukan sesuai dengan prosedur yang pertama diatas namun yang membedakan hanya sampel yang digunakan karena volume aquades juga diganti yang pertama diatas dipakai 10 ml sedangkan yang kedua dipakai 20 ml. Dari pencampuran ini menghasilkan larutan berwarna putih keruh dan padatan Na2CO3 tidak larut dalam air. Hal ini berarti uji kelarutan dari Na2CO3 dan air dapat dikatakan bahwa kedua larutan tersebut tidak tercampur atau melarutkan karena tidak ada interaksi antara molekul keduanya. Penambahan dilakukan secara bersamaan dengan pengadukan.
Kemudian langkah selanjutnya yaitu mencampurkan larutan pada gelas beker yang pertama dan pada gelas beker yang kedua kemudian dilakukan pengadukan selama lima menit. Dari hasil pencampuran ini terbentuk endapan berwarna putih susu. Endapan yang didapat kemudian di saring, setelah selesai di saring kemudian endapan tersebut di cuci dengan menggunakan alkohol tekhnis. Setelah selesai dicuci dikeringkan endapan tersebut dengan memasukkan endapan tersebut kedalam oven agar cepat mengering. Setelah kering endapan tersebut ditimbang dan dari hasil penimbangan tersebut didapat berat endapan tersebut yaitu 3,37 gram.


I.                   Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat pada percobaan ini yaitu sebagai Berat dan warna endapan yang di peoleh dari pencampuaran antara gelas I dan gelas II yaitu mengahasilkan warna putih susu dengan berat endapan 3,37 gram. Dan rendemen yang di peroleh dari pembentukan CaCO3 adalah 230 %.
J.                     Lampiran Gambar

   
2 gram kalsium klorida                        larutkan dalam 10 ml aquades
 sambil di aduk (gelas I)
                                                                     
2 gram natrium karbonat                               larutkan dalam 20 ml aquades
sambil aduk (gelas II)
  
            Gelas II                       Gelas I                         campurkan larutan gelas I dan gelas II
     
            Aduk selama 5 menit                                         dalam  1 menit

     
            Dalam 2 menit                                                 dalam 3 menit

      
            Dalam 4 menit                                     dalam 5 menit dan terbentuk endapan


    
 Endapan yang terbentuk disaring                  dikeringkan endapan dengan oven
 Dan dicuci dengan alkohol tekhnis
Endapan

2 komentar: